Rabu, 20 Januari 2016

Jenis Jenis Tower Transmisi





JENIS-JENIS TOWER





TRIANGLE  ARRANGEMENT

Dengan konduktor  2 x 3 fasa  dan 2 earth wire
3 x 3 fasa  dan 2 earth wire
3 x 4 fasa  dan 2 earth wire





Dengan konduktor sampai  2 x 3 fasa  + 2 x 3 fasa  denga satu earth wire.

 

Dengan konduktor sampai  4 x 3 fasa  + 4 x 3 fasa  denga dua earth wire


FAMILI  PIRAMIDE




DELTA






GUYED  TOWER

Jenis tower Guyed ini dapat digunakan untuk jenis tower piramide mauoun delta

Untuk jenis tower ini cukup bagus dan harganya murah tetapi sangat berbahaya karena apabila ada yang memotong salah satu guyednya tower tersebut akan roboh.
Tower jenis ini hanya dipergunakan untuk daerah yang tidak ada penduduknya dapat dipakai untuk sampai dengan tegangan 380 KV





Cara penarikan tali skur adalah membentuk sudut 60 O .
.
TOWER  PORTAL




BAGIAN-BAGIAN DARI TOWER



JENIS-JENIS CROSS ARM
BASE



.
Rectangular Base dipergunakan untuk menahan gara angin karena momen lawan akan lebih besar.

SECTION

Satu section adalah antara tension tower sampai dengan tension tower berikutnya.

Equivalent Span dihitung untuk setiap section
Dalam penggunaannya misalnya kita dapatkan ES = 400 à 450 m maka bila menggunakan VS = 500 m tidak tepat karena sebenarnya Ground Clearance kurang dari 15 m  , oleh karena itu kita menngunakan VS = 350 m dengan konsekwensi Ground Clearance lebih sedikit dari 15 m  ini lebih baik.
Di Indonesia Template Catenery hanya menggunakan dua model yaitu
 VS untuk  450 à 550 m
 VS untuk 300 à 400 m
Karena   di Indonesia  perbedaan    suhu   minimum    dan    maksimum   berkisar    antara
15O -- 35 OC , sedangkan di Eropa  menggunakan Template catenery sampai 5 model
Yaitu  :  VS 350  à   350 - 450
VS450  à   450 – 550
VS 550  à   550 – 650
VS 650  à   650 – 750
VS 350  à   dst



Karena di Eropa perbedaan temperatur cukup jauh  berkisar  70O C yaitu antara – 30O C sampai +35O C .
Jadi biarpun levelnya tidak sama cara menghitung sag tetap sama tidak berubah sama seperti perhitungan pada level yang sama dan hasilnya pun tidak berubah



Dalam pratek ini dipergunakan untuk pengecekan sag karena sag dan ground clearance harus benar karena pada kenyataannya medan transmisi tidak selamanya datar.




OFFICE  MAP
Transmisi 500 KV adalah line utama dan merupakan proyek besar oleh karena itu harus diberi tanda pada tempat-tempat khusus di peta terutama pada titik-titik deviasi dan ini sangat penting.
Oleh karena itu posisi dari terminal tower dan titik-titik deviasi harus tahu ordinatnya yang menggunakan ordinat Meredians ( Bujur dan Lintang )
Misalnya pada gambar peta letak transmission lines  Jakarta ( J ) à Bandung à Cirebon ( C ) à Ungaran ( U ) dan diantara kota-kota tersebut juga digambarkan letak titik-titik deviasi.
Bagaimana menentukan arah utara , menggunakan kompas kurang tepat karena kompas menuju kekutub , tidak tepat keutara tetapi bergeser ,  cara yang terbaik adalah dengan menggunakan matahari.



Pertama kita tempatkan teodolit diatas senter tower kemudian tempatkan peg sejauh 50 meter sebagai referensi kemudian arahkan instrument ke peg referensi dan putar kearah matahari ( antara jam 08.00 – 09.00  pagi ) sebesar sudut a,j  posisi instrument dengan peg referensi membuat sudut a horisontal dan sudut j  vertikal ( inklinasi ) , kemudian putar kearah matahari ( antara 15.00 –16.00 sore ) ditunggu sampai posisinya pas matahari lurus dengan instrument dengan sudut inklinasi tidak berubah j
 Arah utara adalah diputar sebesar sudut  a    à  a = ( a1+ a 2 )/2 dari peg referensi .
NOTE  :



Untuk melihat matakari tidak boleh langsung karena retina mata akan terbakar , oleh karena itu teodolit harus diberi filter yang berbentuk prisma sehingga matahari terlihat menjadi 4  buah dan persinggungan matahari terlihat gelap titik inilah yang kita ambil sebagai titik tengah matahari.



Setelah didapatkan garis arah utara yang tepat kemudian ditempatkan peg sebagai referensi ,  arah  utara  untuk  menentukan  sudut  yaitu  arah  dari  transmission  lines  ( Centre Lines ).
Toleransi perbedaan sudut adalah 1O bila terjadi kesalahan lebih dari 1O maka pada waktu survey pasti terjadi kesalahan , oleh karena itu harus diulang.
Kesalahan pengukuran sudut berakibat besar maka untuk mengoreksi harus dichek dikedua terminal sehingga bila terjadi kesalahan akan terlihat .
Bila terjadi selisih 1O ( toleransi 1O ) maka setiap sudut deviasi harus diadakan kompensasi sebesar sudut 1O / No,angle.
Contih :
Misal pada suatu transmission lines mempunyai dua sudut deviasi ( dua tempat )
Misal  a1 = 30 O kekiri
  a1 = 27 O kekanan
sedangkan  a = +180 O .
 b = - 282 O .
a  - b ± 180 O = + 100 O – 282 O + 180 O = - 2 O .
                     a1 + a2   =  -30 O + 27 O = - 3 O.
     Error  = -1 O .
Compensation = -1O / 2 = - 0 O.30’
Karena kompensasi = - 0 O.30’  maka  untuk  setiap  sudut  deviasi   harus  ditambah 0 O.30’ ,  maka    a1   menjadi  = - 30 O + 0 O.30’  = -29 O.30’
a2    menjadi   =     27 O + 0 O.30’ = 27 O 30’



Total  = - 2 O
 COORDINATES
Dua macam koordinat
1. Polar Coordinates  - a  ( Azimut )
-          L ( Distance )
2. Cartesius Coordinates   (  X  ,  Y  )


PARTIAL COORDINATES

Ubtuk titik A1 sebagai referensi adalah titik T1  maka :
XA1 = L1 cos (a - 90 O )
YA1 = L1 sin (a - 90 O )
XA2= XA1 + L2  sin ( a1 + a2 )
YA2 = YA1 + L2  cos ( a1 + a2 )




CONTOH

REFERENSI A1
REFERENSI A2
REFERENSI A3
REFERENSI A4
X A2 = D2 sin a
X A3 = D3 sin b
X A4 = D4 sin g
X A5 = D5 sin d
Y A2 = D2 cos a
Y A3 = D3 cos b
Y A4 = D4 cos g
Y A5 = D5 cos d

TOTAL       X A3 = T X A2 + X A3
Y A3 = T Y A2 + Y A3
X A4 = T X A3 + X A4
Y A4 = T Y A3 + Y A4
X A4 = T X A4 + X A5
Y A4 = T Y A4 - Y A5 ( Karena  d > 90 O )

KEDUDUKAN  LOKASI  TRANSMISIION  LINES  TERHADAP  GARIS  BUJUR
 (  GREEN WICH ) DAN GARIS LINTANG ( EQUATOR )

Untuk mengetahui lokasi Transmission Lines harus berlaku secara internasional yaitu diukur dari jarak garis Green wich dan garis Equator , sehingga umum dapat mengetahui dimana lokasi koordinat transmission lines tersebut terhadap garis Green wich (Bujur) dan terhadap garis Equator ( Lintang ) .
Yang harus diketahui lebih dahulu adalah titik Terminal tower kemudian setiap sudut deviasinya dengan referensi koordinat terminal tower.

Untuk mengetahui geografi koordinat terminal tower maka titik terminal tower tersebut harus menggunakan salah satu titik referensi yang sudah diketahui geografi koordinatnya seperti Gunung , Menara TV, dan lain-lain , dari titik ini kita tinggal menambah atau mengurangkan saja .
Partial Coordinates ( PX T1 dan P Y T1 )
 PX T1 =  L sin b
PYT1 =  L cos b
Sehingga geografi koordinat terhadap garis green wich dan Equator untuk titik T1 adalah :
G.X T1 = G.X 59 + P.X T1 ( Terhadap Green Wich )
G.Y T1 = G.Y 59 + P.Y T1 ( Terhadap Equator  )
Setelah didapat letak geografi koordinat titik T1 maka untuk setiap sudut deviasi sepanjang transmisi dapat ditentukan dengan referensi titik T1.

ER ECTION

Steel
Tower terdiri dari banyak potongan-potongan besi siku dengan ukuran sesuai dengan posisinya yang sudah digalvanisir .



Untuk memudahkan penyusunan tower ( konstruksi tower ) maka setiap potongan besi siku harus diberi tanda sebagai identifikasi yaitu : type tower , nomor posisi dan letaknya dikiri L dan dikanan R
Idenytifikasi mulai dari ujung tower ( Earth Wire ) sampai ke Stub



Untuk memudahkan erection harus dibuat Composision List  untuk setiap type tower berikut extens body dan extens legnya , juga untuk kebutuhan bautnya.
Composision list harus benar dan teliti.
Contoh :
COMPOSISION LIST FOR TOWER TYPE A
No. posisi
L
R
Quantity
Ext. A+3
Ext  A+6
Ext  A+9
1
1
1
2



2
2
2
4



3
2
2
4



4






5






.






.






56
8




.






.






944
4




No. Posisi  56 dan 944 dapat dipasang dikiri atau dikanan.
COMPOSISION LIST OF BOLT TOWER TYPE A

f

S

QUANTITY
20
16
3 X4
18
20
2 X 4
16
18
4 X 8
Dst



f = diameter
S =  panjang baut

XIX. STEEL YARD ( STEEL DEPO )

Cara penempatan potongan-potongan bagian tower adalah penting sekali , pengelompokan untuk setiap type tower harus teliti dan benar , ada dua sistem . pengaturan penempatan potongan-potongan bagian tower :
1 . Pengelompokan berdasarkan Nomor posisi untuk setiap type tower dalam satu tempat sehingga bila diperlukan tinggal mengambil kebutuhan yang diperlukan sesuai dengan komposisi list nya.
Karena tower type merupakan mayoritas dari jumlah semua tower , hampir 90 % tower type A maka diperlukan tempat yang luas sedang type tower yang lain tergantung prosentase tower yang diperlukan , misal type tower  A.R = 5 % Tower Type B = 2 %, Tower type C = 1 % dan seterusnya.
Cara pengaturan penempatan potongan dibuat teratur adalah untuk memudahkan pengambilan , sehingga bila diperlukan sebuah tower type A dapat dilayani selama satu jam dan tidak terjadi kesalahan.










2. Cara kedua adalah sistem bundle yaitu beberapa bagian dari satu type tower diikat menjadi satu dan ini juga masih dikelompokan menurut typenya sehingga bila diperlukan tinggal mengambil beberapa bundle sesuai dengan composision list untuk setiap type tower misal keperluan satu tower diperlukan :
-          2 bundle top
-          2 bundle trave
-          2 bundle cross arm
-          2 bundle delta
-          2 bundle body
-          2 bundle stub
-          dst



Sedangkan pengelompokan mur-baut harus di pisah-pisah dikelompokan menurut ukurannya, setiap ukuran mur-baut ditempatkan dalam suatu peti dan diberi kode nomor ukuran mur-baut tidak boleh dicampur karena akan membuat bingung.
Pada waktu pengiriman mungkin terjadi kesalahan maka harus dichek mana yang rusak, dan dibuat daftar untuk dimintakan ke pabriknya demikian juga untuk bagian-bagian yang hilang.

XXX. STRINGING

Stringing adalah pemasangan konduktor pada tower.
Sebelum stringing dilakukan perlu persiapan yaitu :
Pengecekan untuk setiap tower mengenai keadaan pondasi, dan bagian-bagian tower apakahada yang hilang atau masih kurang atau masih ada kesalahan , dan keadaan bautnya apakah masih lengkap hal ini dinamakan  Revision.
Bila ada kekurangan ambil di steel yard dan segera dipenuhi kekurangan tersebut.
Dalam pekerjaan ini konstruksi oleh Pelaksana dalam negeri ( WK ) dan Supervision oleh Suplyer luar negeri ( SAE ) .
Pada waktu stringing konduktor tidak boleh menyentuh tanah , karena akan menyebabkan luka dan kotor , bila tegangan kerja sudah dikenakan akan menimbulkan efek korona.



Bila keadaan tower sudah lengkap kemudian dipasang isolator dan pulley block untuk tower suspension dan pulley block untuk tower tension.
Setelah pulley block dan isolator terpasang kemudian dengan tenaga manusia memasang pilot wire   dari tali  nylon  dengan  memanjat  untuk   setiap  tower  dengan  diameter tali  Φ = 5cm , setelah tali nylon terpasang pada pulley block kemudian disambung dengan steel pilot wire dengan diameter Φ = 10 cm , kemudian tali nylon digulung untuk menarik steel pilot wire Φ = 10 cm , setelah pilot wire Φ = 10 cm terpasang kemudian disambung dengan pilot wire dengan diameter Φ = 20 cm , setelat pilot wire dengan diameter Φ = 20 cm terpasang pada pulley block , kemudian pilot wire dengan diameter Φ = 20 cm disambung dngan konduktor , penarikan konduktor dilakukan per fasa yaitu untuk empat konduktor sekali gus.

Karena konduktor tidak boleh menyentuh tanah maka diperlukan tension , oleh karena itu diperlukan alat pengerem yaitu Brake Machine.

Setelah selesai pemasangan konduktor pada pulley block kemudian dipasang camelong untuk memasang angker sementara agar konduktor tidak merosot ketanah.
Setelah selesai dipasang angker skur sementara kemudian dipasang Deadend Clamp setelah selesai kemudian ditarik pelan-pelan , untuk dipasang pada pada isolator tension tower kemudian pelan-pelan dilepas , dengan alat komunikasi memberitahu petugas winch.

Cara penarikan setiap 3000 meter, setelah selesai 
berikutnya adalah sama 3000 meter setelah selesai kemudian konduktor disambung , setelah selesai penyambungan angker darurat dilepas konduktor telah tersambung.

1. Drum Station dan Winch Terminal

Dalam stringing yang paling sulit adalah menentukan drum station dan winch terminal , karena diperlukan tempat yang datar dan luas dan memungkinkan dalam transportasi peralatan dan material , karena untuk stringing 300 meter  diperlukan  12  drum  konduktor, 2 drum earth wire , brake machine dan lain-lain, yang semuanya itu cukup besar dan berat, dalam hal ini penempatan drum station dan winch terminal dapat dilihat dari gambar profile.
 Pelaksanaan stringing adalah sebagai berikut :
1.      Transportasi material yang diperlukan ke lokasi drun station :
-          Earth wire drum
-          Conductor drum
-          Insulator
-          Pulley block
-          Winch
-          Dan peralatan stringing lainnya.
Karena jumlah material cukup berat dan besar maka perencanaan untuk penempatan harus benar dan tepat.
2.      Penarikan ( pull out ) dari drum earth wire dan conductor  ke puncak tower , dan bila penarikan lebih dari single pulled ( 3000 meter ) maka diperlukan jointing
3.      Tensioning dan Sagging
Tensioning adalah memberikan tegangan tarik pada konduktor pada porsinya ( benar ) yaitu sesuai dengan EDT tension
Sagging adalah pengaturan sag untuk setiap span harus benar, tensioning dan sagging dilakukan untuk setiap section.
4.      Sectioning dan Clamping
Sectioning adalah stringing untuk tower tension ke tower tension
Clamping adalah memindahkan konduktor dari pulley block ke suspension clamp.
Tension dilakukan untuk setiap section untuk tension sementara sebelum clamping kurang dari 1800 kg dan sagging mendekati betul ( temporary sagging ) untuk final paling sedikit adalah setelah dua hari karena kemungkinan masih tertjadi perubahan pada konduktor dan final tension dilakukan untuk setiap section.

Pada waktu mau memotong konduktor harus diberi tanda , juga saat memindahkan dari pilley block ke suspension klem harus diberi tanda.
5.      Pemasangan spacer dan pentanahan konduktor
Karena konduktor telah diisolasi dari tanah maka harus ditanahkan , karena adanya muatan elektro statis konduktor akan bertegangan , oleh karena itu konduktor harus ditanahkan untuk keamanan pekerja.
Pemasangan spacer menggunakan sepeda dan jumlah spacer tergantung dari panjang span, spacer mempunyai ukuran  40 x 40 cm
6.      pemasangan fitting , final revision , dan melepas pentanahan.
Fitting  : -   Anti panjat
-          Monotoring ( tanda peringatan)
-          Damper anti getaran
-          Final number of tower
-          Posisi fasa



Dalam proyek ini tidak menggunakan damper karena pada spacer sudah dilengkapi dengan karet peredam getaran.

 Setelah pemasangan fitting selesai kemudian melepas pentanahan.
7.      Pengukuran tahanan tanah kaki tower



Tahanan tanah diukur karena tahanan tanah berbeda-beda , bila tidak cukup dengan pipa maka dibuat dengan plat strip yang ditanam dalam tanah yang dihubungkan antara tower dengan tower, tahanan tanah > 20 Ohm adalah tidak baik.



Ada kalanya menggunakan plat strip diputarkan disekeliling tower
Pentanahan dilakukan sebelum stringing.

2. Pelaksanaan Stringing




Pertama kita tarik tali nylon dengan tenaga manusia memanjat setiap tower ( fasa 1 ) setelah selesai kemudian diputar ke fasa 2 sekalian menarik steel rope  f =10 mm setelah selesai nylon diputar pada fasa 3 dan steel rope f =10 mm diputar pada fasa 2sekaligus menarik steel rope  f =20 mm setelah selesai kemudian disambung dengan konduktor yang akan ditarik setelah selesai penarikan konduktor fasa 1 dam posisi steel rope f =20 mm
pada fasa 2 dam steel rope f =10 mm pada fasa 3 kemudian dapat dilakukan penarikan konduktor fasa 2 dan sekali gus steel rope f =20 mm diputar untuk fasa 3 dan siap untuk menarik konduktor fas 3.
Brake machine juga digunakan untuk steel rope f =10 mm dan f =20 mm karena untuk menghindari rumah atau benda-benda lain.
Penarikan dapat dilakukan  : - single pulley  à  3000 meter
- double pulley 6000 meter ( satu sambungan )
- triple pulley 9000 meter  ( dua sambungan )
Penyambungan dilakukan di drum station , dalam penarikan harus dilengkapi dengan alat telekomunikasi antara drum station dengan winch terminal untuk memberitahu  tarik , kendor , brake dan lain-lain.
Pentanahan :
Pentanahan sepanjang 1 km dari Substation (GI) harus dibuat continuous yaitu antara tower ke tower sepanjang 1 km

Pengukuran tahanan tanah sebelum stringing karena setelah stringing pengukuran bukan harga yang sebenarnya karena sudah ada earth wire , batas tertinggi tahanan tanah adalah     20 ohm .
Bila tahanan tanah lebih dari 20 ohm harus ditambah elektroda pentanahan sedangkan bila kurang dari 2 ohm pentanahan dengan stub sudah cukup tanpa elektroda pentanahan .



Dalam proyek ini harga tahanan tanah 80 % adalah  ± 2 Ohm, bila tahanan tanah lebih dari 20 Ohm dibuat pentanahan radial.
3. Section

Yang dikatakan section adalah antara tower tension ketower tension kerikutnya karena  :
-          Tension sama
-          Equivalent span sama
-          Virtual span pada cartenery sama

4. Sagging




Pengaturan saggging yaitu dengan pengaturan tension , pengukuran sagging dilakukan pada suhu kerja , sedangkan curva diambil pada suhu maximum 45O C , sedangkan penarikan adalah pada suhu kerja  ± 30 O  C sagging berarti diambil antara suhu 15 O  C  s/d 45 O  C,   perbedaan  suhu mengakibatkan perbedaan sag .
Misal maximum temperature  S = 21,1 m
          Minimum temperature  S = 17,9 m
          Perbedaan sag                  = 3,2 m
Toleransi sag adalah satu kali diameter konduktor atau maximum t = 2 x f konduktor
Oleh karena itu penentuan sag dengan menggunakan list.
Stringing table of sagging

toC
Span
1 - 2
2 - 3
3 - 4


15oC
17.9




16oC
18.1




17oC
18.25




18oC
18.32




19oC





:





:





30oC
19.00




45oC
21.11





Perbedaan sag dipengaruhi oleh perbedaan suhu maka harus diperhitungkan untuk setiap derajat untuk setiap span .
Untuk satu section cukup diukur satu span saja dengan sendirinya yang lainpun betul , misal kita dapatkan span yang cukup banyak maka pengukuran dilakukan untuk beberapa span untuk koreksi.
Pengukuran span tidak pernah dilakukan pada span dekat tension tower karena konduktor  masih berubah pada saat ditarik



Bila menjumpai span seperti dibawah ini
Berat konduktor cenderung menjurus ke span  terbesar sehingga pengukuran sag dilakukan pada sag dengan span terbesar , sehingga ground clearance minimum  tidak kurang dari 15 meter , akan tetapi pada span terkecil tidak diperlukan pengukuran lagi karena sag menjadi kecil dan gground clearance menjadi lebih besar dan akan lebih aman ,
Pada waktu melakukan pulling out conduktor tension dibuat lebih dari EDT yaitu sebesar   20 % dari EDT selama  ± 15 menit , ini adalah bagus untuk sag yang akan datang , kemudian dikendorkan dibawah sedikit dari EDT.
Penarikan konduktor over tension selama 15 menit dimaksudkan agar strand  ( puntiran bagian-bagian konduktor ) agar mapan , setelah itu dikendorkan dan dibiarkan selama paling tidak dua hari kemudian baru dapat dilakukan sagging.
Misal  EDT = 1800 kg   ,  20 % EDT = 2160 kg selama 150menit kemudian dikendorkan sedikit dari EDT misal = 1700 Kg  salama dua hari baru disagging.

5. Pengukuran sagging  :

Instrument untuk mengukur  sagging adalah teodolit khusus yaitu teodolit kakatua yang dapat dibautkan pada besi tower ( Parot Theodolit) .
Petugas sagging dilengkapi dengan sarana telekomunikasi untuk meminta pada petugas winch terminal untuk mengendorkan atau menarik konduktor sampai didapat sagging yang tepat  dalam keadaan balanche , kemudian pada tension diberi tanda untuk pemotongan , begitu juga pada suspension insulator juga diberi tanda untuk memindahkan dari pulley block ke suspension clamp.

Cara pengkuran sagging :

1.      Bila kita dapatkan satu span yang dapat melihat sag diantara tower ke tower :

Contoh :
Misal pada saat pengukuran sagging suhu menunjuk  30o C pada thermometer dari tabel dapat dilihat , masal pada span 2-3 dibaca sagging 19 m 

2.     



bila kita dapatkan lokasi yang tidak rata dimana dari satu tower tidak dapat melihat tower yang lainnya. ( 2.a. )



2.b ( Cara yang lebin baik )
3.     



Reduced Horisontal Sag

x = T . D / p . D
d = D/2 – ( TD /p.D )
s = d2p / 8T       à atau    a = { D/2 - ( TD /p.D )} 2.p
8T

T = Tension
 D  = Defferensi level
p = Berat konduktor / meter

Untuk pengukuran sag yang kita butuhkan adalah  s ( sag dengan span 2d ) yaitu dengan menempatkan unstrument sejauh  s  dari posisi konduktor dengan sudut 90 o inklinasi
Bila ingin mengetahui RS ( Reduced Sag ) adalah :
T / ( D/2 – x ) = D / D    à t  = {D ( D/2 – x ) } / D
RS =  s + t



Cheks  formula

Formula untuk bermacam-macam  sag



4. Dengan Menentukan Target & Instrument Horisontal Menyinggung Catenery



Offset
Berdasarkan pengalaman maka pada saat selesai sagging kemudian diberi tanda kemudian pada saat clamping , suspension clamp tidak dipasang persis pada tanda tetapi bergeser kurang lebih 25 cm  sehingga pada saat suhu dingin isolator tidak miring.
Penyebab miring ini tiada seorangpun tahu,
Besarnya pergeseran dari tanda adalah tergantung dari deferensi level dari dan tension , penentuan Mark offset berdasar pada list.

  5. Dengan menempatkan instrument kira-kira ditengah-tengah span yang akan membentuk dua garis singgung pada catenery dengan sudut  a1 dan a2  .



6. Clamping.

Sebelum diakukan clamping pada suspension tower yaitu setelah pengukuran sagging kemudian pada konduktor diberi tanda untuk menempatkan konduktor pada suspension clamp jamgan sampai salah atau bergeser .
Untuk section yang datar hal ini tidak menjadi masalah karena posisi pada suhu dingin atau panas tidak berubah  , tetapi bila pada span yang berturut-turut mempunyai perbedaan level yang cukup besar maka bila sagging selesai kemudian dilakukan clamping pada suhu dingin kedudukan konduktor akan berubah sehingga isolator akan kelihatan miring.


7. Joint



Joint adalah penyambungan antara konduktor dengan konduktor , joint paling baik adalah ditempatkan ditengah – tengah span karena getaran ditengah span adalah yang paling kecil.
Joint tidak boleh dilakukan pada :



-          Dekat dengan tension Clamp ( span yang ada tensionya )
-          Dekat dengan sepersepuluh dari suspension clamp ( 0,1 D )Pada  span yang crossing dengan :
-          Jalan
-          Rel kereta api
-          Transmission line yang lain
-          Kabel telepon
-          Bangunan lainnya.




Joint merupakan titik terlemah dari sepanjang konduktor.
Penyambungan konduktor harus diperhatikan cara pengepresan  yaitu dari tengah kearah keluar , kemudian diambil satu sampel untuk dilakukan pengujian , yaitu dengan cara dipotong kemudian dilihat penampangnya , bila penampangnya masif tidak ada celah berarti hasil penyambungan baik tetapi bila penampang sambungan masih terdapat celah-celah kecil atau masih terlihat bentuk-bentuk urat konduktor berarti penyambungan tidak baik.




TRIANGLE  ARRANGEMENT

Dengan konduktor  2 x 3 fasa  dan 2 earth wire
3 x 3 fasa  dan 2 earth wire
3 x 4 fasa  dan 2 earth wire





Dengan konduktor sampai  2 x 3 fasa  + 2 x 3 fasa  denga satu earth wire.

 

Dengan konduktor sampai  4 x 3 fasa  + 4 x 3 fasa  denga dua earth wire


FAMILI  PIRAMIDE




DELTA






GUYED  TOWER

Jenis tower Guyed ini dapat digunakan untuk jenis tower piramide mauoun delta

Untuk jenis tower ini cukup bagus dan harganya murah tetapi sangat berbahaya karena apabila ada yang memotong salah satu guyednya tower tersebut akan roboh.
Tower jenis ini hanya dipergunakan untuk daerah yang tidak ada penduduknya dapat dipakai untuk sampai dengan tegangan 380 KV





Cara penarikan tali skur adalah membentuk sudut 60 O .
.
TOWER  PORTAL




BAGIAN-BAGIAN DARI TOWER



JENIS-JENIS CROSS ARM
BASE



.
Rectangular Base dipergunakan untuk menahan gara angin karena momen lawan akan lebih besar.

SECTION

Satu section adalah antara tension tower sampai dengan tension tower berikutnya.

Equivalent Span dihitung untuk setiap section
Dalam penggunaannya misalnya kita dapatkan ES = 400 à 450 m maka bila menggunakan VS = 500 m tidak tepat karena sebenarnya Ground Clearance kurang dari 15 m  , oleh karena itu kita menngunakan VS = 350 m dengan konsekwensi Ground Clearance lebih sedikit dari 15 m  ini lebih baik.
Di Indonesia Template Catenery hanya menggunakan dua model yaitu
 VS untuk  450 à 550 m
 VS untuk 300 à 400 m
Karena   di Indonesia  perbedaan    suhu   minimum    dan    maksimum   berkisar    antara
15O -- 35 OC , sedangkan di Eropa  menggunakan Template catenery sampai 5 model
Yaitu  :  VS 350  à   350 - 450
VS450  à   450 – 550
VS 550  à   550 – 650
VS 650  à   650 – 750
VS 350  à   dst



Karena di Eropa perbedaan temperatur cukup jauh  berkisar  70O C yaitu antara – 30O C sampai +35O C .
Jadi biarpun levelnya tidak sama cara menghitung sag tetap sama tidak berubah sama seperti perhitungan pada level yang sama dan hasilnya pun tidak berubah



Dalam pratek ini dipergunakan untuk pengecekan sag karena sag dan ground clearance harus benar karena pada kenyataannya medan transmisi tidak selamanya datar.




OFFICE  MAP
Transmisi 500 KV adalah line utama dan merupakan proyek besar oleh karena itu harus diberi tanda pada tempat-tempat khusus di peta terutama pada titik-titik deviasi dan ini sangat penting.
Oleh karena itu posisi dari terminal tower dan titik-titik deviasi harus tahu ordinatnya yang menggunakan ordinat Meredians ( Bujur dan Lintang )
Misalnya pada gambar peta letak transmission lines  Jakarta ( J ) à Bandung à Cirebon ( C ) à Ungaran ( U ) dan diantara kota-kota tersebut juga digambarkan letak titik-titik deviasi.
Bagaimana menentukan arah utara , menggunakan kompas kurang tepat karena kompas menuju kekutub , tidak tepat keutara tetapi bergeser ,  cara yang terbaik adalah dengan menggunakan matahari.



Pertama kita tempatkan teodolit diatas senter tower kemudian tempatkan peg sejauh 50 meter sebagai referensi kemudian arahkan instrument ke peg referensi dan putar kearah matahari ( antara jam 08.00 – 09.00  pagi ) sebesar sudut a,j  posisi instrument dengan peg referensi membuat sudut a horisontal dan sudut j  vertikal ( inklinasi ) , kemudian putar kearah matahari ( antara 15.00 –16.00 sore ) ditunggu sampai posisinya pas matahari lurus dengan instrument dengan sudut inklinasi tidak berubah j
 Arah utara adalah diputar sebesar sudut  a    à  a = ( a1+ a 2 )/2 dari peg referensi .
NOTE  :



Untuk melihat matakari tidak boleh langsung karena retina mata akan terbakar , oleh karena itu teodolit harus diberi filter yang berbentuk prisma sehingga matahari terlihat menjadi 4  buah dan persinggungan matahari terlihat gelap titik inilah yang kita ambil sebagai titik tengah matahari.



Setelah didapatkan garis arah utara yang tepat kemudian ditempatkan peg sebagai referensi ,  arah  utara  untuk  menentukan  sudut  yaitu  arah  dari  transmission  lines  ( Centre Lines ).
Toleransi perbedaan sudut adalah 1O bila terjadi kesalahan lebih dari 1O maka pada waktu survey pasti terjadi kesalahan , oleh karena itu harus diulang.
Kesalahan pengukuran sudut berakibat besar maka untuk mengoreksi harus dichek dikedua terminal sehingga bila terjadi kesalahan akan terlihat .
Bila terjadi selisih 1O ( toleransi 1O ) maka setiap sudut deviasi harus diadakan kompensasi sebesar sudut 1O / No,angle.
Contih :
Misal pada suatu transmission lines mempunyai dua sudut deviasi ( dua tempat )
Misal  a1 = 30 O kekiri
  a1 = 27 O kekanan
sedangkan  a = +180 O .
 b = - 282 O .
a  - b ± 180 O = + 100 O – 282 O + 180 O = - 2 O .
                     a1 + a2   =  -30 O + 27 O = - 3 O.
     Error  = -1 O .
Compensation = -1O / 2 = - 0 O.30’
Karena kompensasi = - 0 O.30’  maka  untuk  setiap  sudut  deviasi   harus  ditambah 0 O.30’ ,  maka    a1   menjadi  = - 30 O + 0 O.30’  = -29 O.30’
a2    menjadi   =     27 O + 0 O.30’ = 27 O 30’



Total  = - 2 O
 COORDINATES
Dua macam koordinat
1. Polar Coordinates  - a  ( Azimut )
-          L ( Distance )
2. Cartesius Coordinates   (  X  ,  Y  )


PARTIAL COORDINATES

Ubtuk titik A1 sebagai referensi adalah titik T1  maka :
XA1 = L1 cos (a - 90 O )
YA1 = L1 sin (a - 90 O )
XA2= XA1 + L2  sin ( a1 + a2 )
YA2 = YA1 + L2  cos ( a1 + a2 )




CONTOH

REFERENSI A1
REFERENSI A2
REFERENSI A3
REFERENSI A4
X A2 = D2 sin a
X A3 = D3 sin b
X A4 = D4 sin g
X A5 = D5 sin d
Y A2 = D2 cos a
Y A3 = D3 cos b
Y A4 = D4 cos g
Y A5 = D5 cos d

TOTAL       X A3 = T X A2 + X A3
Y A3 = T Y A2 + Y A3
X A4 = T X A3 + X A4
Y A4 = T Y A3 + Y A4
X A4 = T X A4 + X A5
Y A4 = T Y A4 - Y A5 ( Karena  d > 90 O )

KEDUDUKAN  LOKASI  TRANSMISIION  LINES  TERHADAP  GARIS  BUJUR
 (  GREEN WICH ) DAN GARIS LINTANG ( EQUATOR )

Untuk mengetahui lokasi Transmission Lines harus berlaku secara internasional yaitu diukur dari jarak garis Green wich dan garis Equator , sehingga umum dapat mengetahui dimana lokasi koordinat transmission lines tersebut terhadap garis Green wich (Bujur) dan terhadap garis Equator ( Lintang ) .
Yang harus diketahui lebih dahulu adalah titik Terminal tower kemudian setiap sudut deviasinya dengan referensi koordinat terminal tower.

Untuk mengetahui geografi koordinat terminal tower maka titik terminal tower tersebut harus menggunakan salah satu titik referensi yang sudah diketahui geografi koordinatnya seperti Gunung , Menara TV, dan lain-lain , dari titik ini kita tinggal menambah atau mengurangkan saja .
Partial Coordinates ( PX T1 dan P Y T1 )
 PX T1 =  L sin b
PYT1 =  L cos b
Sehingga geografi koordinat terhadap garis green wich dan Equator untuk titik T1 adalah :
G.X T1 = G.X 59 + P.X T1 ( Terhadap Green Wich )
G.Y T1 = G.Y 59 + P.Y T1 ( Terhadap Equator  )
Setelah didapat letak geografi koordinat titik T1 maka untuk setiap sudut deviasi sepanjang transmisi dapat ditentukan dengan referensi titik T1.

ER ECTION

Steel
Tower terdiri dari banyak potongan-potongan besi siku dengan ukuran sesuai dengan posisinya yang sudah digalvanisir .



Untuk memudahkan penyusunan tower ( konstruksi tower ) maka setiap potongan besi siku harus diberi tanda sebagai identifikasi yaitu : type tower , nomor posisi dan letaknya dikiri L dan dikanan R
Idenytifikasi mulai dari ujung tower ( Earth Wire ) sampai ke Stub



Untuk memudahkan erection harus dibuat Composision List  untuk setiap type tower berikut extens body dan extens legnya , juga untuk kebutuhan bautnya.
Composision list harus benar dan teliti.
Contoh :
COMPOSISION LIST FOR TOWER TYPE A
No. posisi
L
R
Quantity
Ext. A+3
Ext  A+6
Ext  A+9
1
1
1
2



2
2
2
4



3
2
2
4



4






5






.






.






56
8




.






.






944
4




No. Posisi  56 dan 944 dapat dipasang dikiri atau dikanan.
COMPOSISION LIST OF BOLT TOWER TYPE A

f

S

QUANTITY
20
16
3 X4
18
20
2 X 4
16
18
4 X 8
Dst



f = diameter
S =  panjang baut

XIX. STEEL YARD ( STEEL DEPO )

Cara penempatan potongan-potongan bagian tower adalah penting sekali , pengelompokan untuk setiap type tower harus teliti dan benar , ada dua sistem . pengaturan penempatan potongan-potongan bagian tower :
1 . Pengelompokan berdasarkan Nomor posisi untuk setiap type tower dalam satu tempat sehingga bila diperlukan tinggal mengambil kebutuhan yang diperlukan sesuai dengan komposisi list nya.
Karena tower type merupakan mayoritas dari jumlah semua tower , hampir 90 % tower type A maka diperlukan tempat yang luas sedang type tower yang lain tergantung prosentase tower yang diperlukan , misal type tower  A.R = 5 % Tower Type B = 2 %, Tower type C = 1 % dan seterusnya.
Cara pengaturan penempatan potongan dibuat teratur adalah untuk memudahkan pengambilan , sehingga bila diperlukan sebuah tower type A dapat dilayani selama satu jam dan tidak terjadi kesalahan.










2. Cara kedua adalah sistem bundle yaitu beberapa bagian dari satu type tower diikat menjadi satu dan ini juga masih dikelompokan menurut typenya sehingga bila diperlukan tinggal mengambil beberapa bundle sesuai dengan composision list untuk setiap type tower misal keperluan satu tower diperlukan :
-          2 bundle top
-          2 bundle trave
-          2 bundle cross arm
-          2 bundle delta
-          2 bundle body
-          2 bundle stub
-          dst



Sedangkan pengelompokan mur-baut harus di pisah-pisah dikelompokan menurut ukurannya, setiap ukuran mur-baut ditempatkan dalam suatu peti dan diberi kode nomor ukuran mur-baut tidak boleh dicampur karena akan membuat bingung.
Pada waktu pengiriman mungkin terjadi kesalahan maka harus dichek mana yang rusak, dan dibuat daftar untuk dimintakan ke pabriknya demikian juga untuk bagian-bagian yang hilang.

XXX. STRINGING

Stringing adalah pemasangan konduktor pada tower.
Sebelum stringing dilakukan perlu persiapan yaitu :
Pengecekan untuk setiap tower mengenai keadaan pondasi, dan bagian-bagian tower apakahada yang hilang atau masih kurang atau masih ada kesalahan , dan keadaan bautnya apakah masih lengkap hal ini dinamakan  Revision.
Bila ada kekurangan ambil di steel yard dan segera dipenuhi kekurangan tersebut.
Dalam pekerjaan ini konstruksi oleh Pelaksana dalam negeri ( WK ) dan Supervision oleh Suplyer luar negeri ( SAE ) .
Pada waktu stringing konduktor tidak boleh menyentuh tanah , karena akan menyebabkan luka dan kotor , bila tegangan kerja sudah dikenakan akan menimbulkan efek korona.



Bila keadaan tower sudah lengkap kemudian dipasang isolator dan pulley block untuk tower suspension dan pulley block untuk tower tension.
Setelah pulley block dan isolator terpasang kemudian dengan tenaga manusia memasang pilot wire   dari tali  nylon  dengan  memanjat  untuk   setiap  tower  dengan  diameter tali  Φ = 5cm , setelah tali nylon terpasang pada pulley block kemudian disambung dengan steel pilot wire dengan diameter Φ = 10 cm , kemudian tali nylon digulung untuk menarik steel pilot wire Φ = 10 cm , setelah pilot wire Φ = 10 cm terpasang kemudian disambung dengan pilot wire dengan diameter Φ = 20 cm , setelat pilot wire dengan diameter Φ = 20 cm terpasang pada pulley block , kemudian pilot wire dengan diameter Φ = 20 cm disambung dngan konduktor , penarikan konduktor dilakukan per fasa yaitu untuk empat konduktor sekali gus.

Karena konduktor tidak boleh menyentuh tanah maka diperlukan tension , oleh karena itu diperlukan alat pengerem yaitu Brake Machine.

Setelah selesai pemasangan konduktor pada pulley block kemudian dipasang camelong untuk memasang angker sementara agar konduktor tidak merosot ketanah.
Setelah selesai dipasang angker skur sementara kemudian dipasang Deadend Clamp setelah selesai kemudian ditarik pelan-pelan , untuk dipasang pada pada isolator tension tower kemudian pelan-pelan dilepas , dengan alat komunikasi memberitahu petugas winch.

Cara penarikan setiap 3000 meter, setelah selesai 
berikutnya adalah sama 3000 meter setelah selesai kemudian konduktor disambung , setelah selesai penyambungan angker darurat dilepas konduktor telah tersambung.

1. Drum Station dan Winch Terminal

Dalam stringing yang paling sulit adalah menentukan drum station dan winch terminal , karena diperlukan tempat yang datar dan luas dan memungkinkan dalam transportasi peralatan dan material , karena untuk stringing 300 meter  diperlukan  12  drum  konduktor, 2 drum earth wire , brake machine dan lain-lain, yang semuanya itu cukup besar dan berat, dalam hal ini penempatan drum station dan winch terminal dapat dilihat dari gambar profile.
 Pelaksanaan stringing adalah sebagai berikut :
1.      Transportasi material yang diperlukan ke lokasi drun station :
-          Earth wire drum
-          Conductor drum
-          Insulator
-          Pulley block
-          Winch
-          Dan peralatan stringing lainnya.
Karena jumlah material cukup berat dan besar maka perencanaan untuk penempatan harus benar dan tepat.
2.      Penarikan ( pull out ) dari drum earth wire dan conductor  ke puncak tower , dan bila penarikan lebih dari single pulled ( 3000 meter ) maka diperlukan jointing
3.      Tensioning dan Sagging
Tensioning adalah memberikan tegangan tarik pada konduktor pada porsinya ( benar ) yaitu sesuai dengan EDT tension
Sagging adalah pengaturan sag untuk setiap span harus benar, tensioning dan sagging dilakukan untuk setiap section.
4.      Sectioning dan Clamping
Sectioning adalah stringing untuk tower tension ke tower tension
Clamping adalah memindahkan konduktor dari pulley block ke suspension clamp.
Tension dilakukan untuk setiap section untuk tension sementara sebelum clamping kurang dari 1800 kg dan sagging mendekati betul ( temporary sagging ) untuk final paling sedikit adalah setelah dua hari karena kemungkinan masih tertjadi perubahan pada konduktor dan final tension dilakukan untuk setiap section.

Pada waktu mau memotong konduktor harus diberi tanda , juga saat memindahkan dari pilley block ke suspension klem harus diberi tanda.
5.      Pemasangan spacer dan pentanahan konduktor
Karena konduktor telah diisolasi dari tanah maka harus ditanahkan , karena adanya muatan elektro statis konduktor akan bertegangan , oleh karena itu konduktor harus ditanahkan untuk keamanan pekerja.
Pemasangan spacer menggunakan sepeda dan jumlah spacer tergantung dari panjang span, spacer mempunyai ukuran  40 x 40 cm
6.      pemasangan fitting , final revision , dan melepas pentanahan.
Fitting  : -   Anti panjat
-          Monotoring ( tanda peringatan)
-          Damper anti getaran
-          Final number of tower
-          Posisi fasa



Dalam proyek ini tidak menggunakan damper karena pada spacer sudah dilengkapi dengan karet peredam getaran.

 Setelah pemasangan fitting selesai kemudian melepas pentanahan.
7.      Pengukuran tahanan tanah kaki tower



Tahanan tanah diukur karena tahanan tanah berbeda-beda , bila tidak cukup dengan pipa maka dibuat dengan plat strip yang ditanam dalam tanah yang dihubungkan antara tower dengan tower, tahanan tanah > 20 Ohm adalah tidak baik.



Ada kalanya menggunakan plat strip diputarkan disekeliling tower
Pentanahan dilakukan sebelum stringing.

2. Pelaksanaan Stringing




Pertama kita tarik tali nylon dengan tenaga manusia memanjat setiap tower ( fasa 1 ) setelah selesai kemudian diputar ke fasa 2 sekalian menarik steel rope  f =10 mm setelah selesai nylon diputar pada fasa 3 dan steel rope f =10 mm diputar pada fasa 2sekaligus menarik steel rope  f =20 mm setelah selesai kemudian disambung dengan konduktor yang akan ditarik setelah selesai penarikan konduktor fasa 1 dam posisi steel rope f =20 mm
pada fasa 2 dam steel rope f =10 mm pada fasa 3 kemudian dapat dilakukan penarikan konduktor fasa 2 dan sekali gus steel rope f =20 mm diputar untuk fasa 3 dan siap untuk menarik konduktor fas 3.
Brake machine juga digunakan untuk steel rope f =10 mm dan f =20 mm karena untuk menghindari rumah atau benda-benda lain.
Penarikan dapat dilakukan  : - single pulley  à  3000 meter
- double pulley 6000 meter ( satu sambungan )
- triple pulley 9000 meter  ( dua sambungan )
Penyambungan dilakukan di drum station , dalam penarikan harus dilengkapi dengan alat telekomunikasi antara drum station dengan winch terminal untuk memberitahu  tarik , kendor , brake dan lain-lain.
Pentanahan :
Pentanahan sepanjang 1 km dari Substation (GI) harus dibuat continuous yaitu antara tower ke tower sepanjang 1 km

Pengukuran tahanan tanah sebelum stringing karena setelah stringing pengukuran bukan harga yang sebenarnya karena sudah ada earth wire , batas tertinggi tahanan tanah adalah     20 ohm .
Bila tahanan tanah lebih dari 20 ohm harus ditambah elektroda pentanahan sedangkan bila kurang dari 2 ohm pentanahan dengan stub sudah cukup tanpa elektroda pentanahan .



Dalam proyek ini harga tahanan tanah 80 % adalah  ± 2 Ohm, bila tahanan tanah lebih dari 20 Ohm dibuat pentanahan radial.
3. Section

Yang dikatakan section adalah antara tower tension ketower tension kerikutnya karena  :
-          Tension sama
-          Equivalent span sama
-          Virtual span pada cartenery sama

4. Sagging




Pengaturan saggging yaitu dengan pengaturan tension , pengukuran sagging dilakukan pada suhu kerja , sedangkan curva diambil pada suhu maximum 45O C , sedangkan penarikan adalah pada suhu kerja  ± 30 O  C sagging berarti diambil antara suhu 15 O  C  s/d 45 O  C,   perbedaan  suhu mengakibatkan perbedaan sag .
Misal maximum temperature  S = 21,1 m
          Minimum temperature  S = 17,9 m
          Perbedaan sag                  = 3,2 m
Toleransi sag adalah satu kali diameter konduktor atau maximum t = 2 x f konduktor
Oleh karena itu penentuan sag dengan menggunakan list.
Stringing table of sagging

toC
Span
1 - 2
2 - 3
3 - 4


15oC
17.9




16oC
18.1




17oC
18.25




18oC
18.32




19oC





:





:





30oC
19.00




45oC
21.11





Perbedaan sag dipengaruhi oleh perbedaan suhu maka harus diperhitungkan untuk setiap derajat untuk setiap span .
Untuk satu section cukup diukur satu span saja dengan sendirinya yang lainpun betul , misal kita dapatkan span yang cukup banyak maka pengukuran dilakukan untuk beberapa span untuk koreksi.
Pengukuran span tidak pernah dilakukan pada span dekat tension tower karena konduktor  masih berubah pada saat ditarik



Bila menjumpai span seperti dibawah ini
Berat konduktor cenderung menjurus ke span  terbesar sehingga pengukuran sag dilakukan pada sag dengan span terbesar , sehingga ground clearance minimum  tidak kurang dari 15 meter , akan tetapi pada span terkecil tidak diperlukan pengukuran lagi karena sag menjadi kecil dan gground clearance menjadi lebih besar dan akan lebih aman ,
Pada waktu melakukan pulling out conduktor tension dibuat lebih dari EDT yaitu sebesar   20 % dari EDT selama  ± 15 menit , ini adalah bagus untuk sag yang akan datang , kemudian dikendorkan dibawah sedikit dari EDT.
Penarikan konduktor over tension selama 15 menit dimaksudkan agar strand  ( puntiran bagian-bagian konduktor ) agar mapan , setelah itu dikendorkan dan dibiarkan selama paling tidak dua hari kemudian baru dapat dilakukan sagging.
Misal  EDT = 1800 kg   ,  20 % EDT = 2160 kg selama 150menit kemudian dikendorkan sedikit dari EDT misal = 1700 Kg  salama dua hari baru disagging.

5. Pengukuran sagging  :

Instrument untuk mengukur  sagging adalah teodolit khusus yaitu teodolit kakatua yang dapat dibautkan pada besi tower ( Parot Theodolit) .
Petugas sagging dilengkapi dengan sarana telekomunikasi untuk meminta pada petugas winch terminal untuk mengendorkan atau menarik konduktor sampai didapat sagging yang tepat  dalam keadaan balanche , kemudian pada tension diberi tanda untuk pemotongan , begitu juga pada suspension insulator juga diberi tanda untuk memindahkan dari pulley block ke suspension clamp.

Cara pengkuran sagging :

1.      Bila kita dapatkan satu span yang dapat melihat sag diantara tower ke tower :

Contoh :
Misal pada saat pengukuran sagging suhu menunjuk  30o C pada thermometer dari tabel dapat dilihat , masal pada span 2-3 dibaca sagging 19 m 

2.     



bila kita dapatkan lokasi yang tidak rata dimana dari satu tower tidak dapat melihat tower yang lainnya. ( 2.a. )



2.b ( Cara yang lebin baik )
3.     



Reduced Horisontal Sag

x = T . D / p . D
d = D/2 – ( TD /p.D )
s = d2p / 8T       à atau    a = { D/2 - ( TD /p.D )} 2.p
8T

T = Tension
 D  = Defferensi level
p = Berat konduktor / meter

Untuk pengukuran sag yang kita butuhkan adalah  s ( sag dengan span 2d ) yaitu dengan menempatkan unstrument sejauh  s  dari posisi konduktor dengan sudut 90 o inklinasi
Bila ingin mengetahui RS ( Reduced Sag ) adalah :
T / ( D/2 – x ) = D / D    à t  = {D ( D/2 – x ) } / D
RS =  s + t



Cheks  formula

Formula untuk bermacam-macam  sag



4. Dengan Menentukan Target & Instrument Horisontal Menyinggung Catenery



Offset
Berdasarkan pengalaman maka pada saat selesai sagging kemudian diberi tanda kemudian pada saat clamping , suspension clamp tidak dipasang persis pada tanda tetapi bergeser kurang lebih 25 cm  sehingga pada saat suhu dingin isolator tidak miring.
Penyebab miring ini tiada seorangpun tahu,
Besarnya pergeseran dari tanda adalah tergantung dari deferensi level dari dan tension , penentuan Mark offset berdasar pada list.

  5. Dengan menempatkan instrument kira-kira ditengah-tengah span yang akan membentuk dua garis singgung pada catenery dengan sudut  a1 dan a2  .



6. Clamping.

Sebelum diakukan clamping pada suspension tower yaitu setelah pengukuran sagging kemudian pada konduktor diberi tanda untuk menempatkan konduktor pada suspension clamp jamgan sampai salah atau bergeser .
Untuk section yang datar hal ini tidak menjadi masalah karena posisi pada suhu dingin atau panas tidak berubah  , tetapi bila pada span yang berturut-turut mempunyai perbedaan level yang cukup besar maka bila sagging selesai kemudian dilakukan clamping pada suhu dingin kedudukan konduktor akan berubah sehingga isolator akan kelihatan miring.


7. Joint



Joint adalah penyambungan antara konduktor dengan konduktor , joint paling baik adalah ditempatkan ditengah – tengah span karena getaran ditengah span adalah yang paling kecil.
Joint tidak boleh dilakukan pada :



-          Dekat dengan tension Clamp ( span yang ada tensionya )
-          Dekat dengan sepersepuluh dari suspension clamp ( 0,1 D )Pada  span yang crossing dengan :
-          Jalan
-          Rel kereta api
-          Transmission line yang lain
-          Kabel telepon
-          Bangunan lainnya.




Joint merupakan titik terlemah dari sepanjang konduktor.
Penyambungan konduktor harus diperhatikan cara pengepresan  yaitu dari tengah kearah keluar , kemudian diambil satu sampel untuk dilakukan pengujian , yaitu dengan cara dipotong kemudian dilihat penampangnya , bila penampangnya masif tidak ada celah berarti hasil penyambungan baik tetapi bila penampang sambungan masih terdapat celah-celah kecil atau masih terlihat bentuk-bentuk urat konduktor berarti penyambungan tidak baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar